*Karya: Fatimatuz Zahro Kelas

­___________________________

Akhlak merupakan yang terpenting bagi kehidupan kita, karena dari dulu ahklaklah yang paling utama dari pada ilmu. Disaat kita tidak mempunyai etika atau ahklak yang bagus maka akan merusak seluruhnya, baik dari segi ilmu maupun nama baik keluarga. Meskipun kita mempunyai ilmu setinggi apapun, percuma saja kalau kita tidak memiliki ahklak yang baik. Contohnya di kehidupan masyarakat jika seorang santri tidak memiliki sopan santun kepada yang lebih tua darinya, maka akan menjadi perbincangan di sekitar rumahnya. Bahkan seseorang akan bertanya dimana tempat ia mondok, dan hal itulah yang berakibat fatal karena dapat menyebabkan pencemaran nama baik pesantrennya. Jika kiat banyak berfikir kurangnya ahklak yang kita miliki maka kita akan berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Ahklak kita kepada guru sangat penting karena guru yang memberikan sejuta ilmu agar kita mengetahui tentang banyak hal, baik dari segi Tauhid, Fiqih, dan ilmu-ilmu lainnya.

Semua orang tua ingin anaknya kelak menjadi orang hebat dan memiliki masa depan yang cerah. Di era sekarang banyaknya pergaulan bebas yang menyebabkan seorang anak tidak memliki rasa malu untuk melakukan sesuatu, berjalan berduaan, bergoncengan setiap hari yang bukan mahramnya, bergandengan tangan sampai ada yang melewati batas, dengan memberikan kesuciannya. Di sisi lain orang tua tidak rela jika anaknya menjadi orang yang tidak berguna dan tidak memiliki etika, terkadang orang tua sangat sulit melepas anaknya untuk mencari ilmu di pondok pesantren, begitu pun sebaliknya. Tapi bagaimana jika hal itu yang terbaik untuknya, maka jalanilah karean kepahitan akan berubah manis di kemudian hari. Jika anak sudah di masukkan di pondok pesantren maka lambat laun sedikit demi sedikit akan merubah sikapnya, dan orang tua tidak akan khawatir terhadap anaknya karena dia tahu bahwa di pesantren akan mengajarkan budi pekerti yang baik dan bisa menjadi orang yang mandiri.

Pesantren memiliki aturan-aturan yang mungkin untuk anak yang baru masuk ke lingkungan pesantren teras jenuh, tidak kerasan, dan berat untuk menjalaninya, misalnya dilarang memegang HP , bertemu dengan lawan jenis dan lain-lain. Tapi seiring dengan berjalannya waktu peraturan itu akan menjadi kebiasaan karean sering di lakukan, santri dalam menjalani tirakat di pesantren tidaklah mudah untuk di gapai harus melewati beberapa ujian yang bisa membuatnya tidak betah. Tetapi dibalik semua itu seorang santri memiliki keistimewaan yang tidak bisa tertandingi oleh sesuatu apapun, diantaranya sholat berjamaah setiap waktu, makan sambil berkelompok, tidur saling berdempetan dan saling mengasihi antar sesama. Hal itulah yang membuat santri mandiri. Di pesantren santri akan di ajari tentang pentingnya memiliki ahklak yang mulia dimanapun ia berada, Ahklak terhadap orang tua , guru, sahabat.

Hal tersebut yang harus di gunakan oleh seorang santri, saat seorang santri di kunjungi orang tuanya ia tau cara yang baik untuk menyambut kedatangan orang tuanya, dari segi tutur bahasanya, tingkah lakunya, pakaiannya, membuat orang tua semakin yakin bahwa perjuangannya tidak sia-sia. Seorang santri harus memiliki sifat tawadhu’, sopan, dan berahklak yang baik.

___________________________

*Siswi Kelas X B MA Miftahul Ulum Al-Azizah