*oleh: Nabila Rahmadhani

___________________

Di suatu desa, hiduplah seorang gadis yang sejak kecil di asuh oleh neneknya. Gadis itu bernama Rahma. Rahma di tinggal ayahnya sejak berumur 4 tahun. Sedangkan ibu Rahma pergi bekerja untuk membiayai sekolahnya selama tidak bersama ibunya. Rahma sejak kecil mempunyai cita-cita yang sangat tinggi, yaitu sebagai guru. Sekarang dia duduk di kelas 3 Sekolah Dasar. Dia sering di remehkan oleh teman-temannya, karena cita-citanya yang sangat tinggi. Sedangkan ia tidak hidup dengan orang tuanya. Tetapi, Rahma tetap semangat untuk menggapai cita-citanya. Dia selalu berdoa kepada Allah dan dia juga yakin bahwa Tuhan tetap bersamanya.

Setelah beberapa tahun kemudian, sekarang Rahma sedang duduk di bangku kelas 2 SMK. Dia mempunyai bakat yang begitu bagus dan dia juga cerdas, Rahma di sukai oleh banyak teman dan gurunya. Dia di kenal sebagai siswa paling pintar di kelasnya, dan dia juga jadi bintang kelas di sekolahannya. Setelah Rahma lulus sekolah SMK, Rahma akan melanjutkan kuliah. Dia mengambil jurusan di fakultas pendidikan. Ternyata kuliah di fakultas pendidikan tidak semudah yang Rahma fikirkan. Dalam masa kuliah, Rahma melewati banyak rintangan dan cobaan yang begitu sulit. Tetapi, Rahma tetap sabar dengan semua hal ia hadapi.

Dua tahun berjalan Rahma kuliah, disitu Rahma sedang menghadapi semester empat. Selama ujian berjalan Rahma sangat giat untuk belajar. Setelah Rahma selesai mengjadapi ujian, beberapa hari kemudian nenek Rahma meninggal. Rahma sangat bersedih karena harus kehilangan nenek yang dia sayang. Akhirnya Rahma memutuskan untuk berjuang sendiri tanpa di dampingi (Tanpa penyemangat) orang tua dan neneknya. Semenjak neneknya meninggal, Rahma menjadi lebih semangat dan tidak putus asa dengan apa yang ia impikan. Setelah empat tahun dia lewati, akhirnya Rahma lulus menjadi lulusan terbaik di kampusnya. Di saat hari wisudanya, dia sangat bersedih karena hanya dirinya yang tidak di damping orang tua.

Beberapa jam kemudian, di tengah-tengah acara wisudanya, ibunya pulang untuk menyaksikan acara kesuksesan anaknya. Ibu Rahma pun sangat bangga dengan kesuksesan Rahma. Meski harus berjuang sendiri. Setelah Rahma mengetahui kalau ibunya pulang, Rahma pun sangat bahagia dan langsung menghampiri ibunya, lalu memeluknya dengan begitu erat sampai meneteskan air mata kebahagiaan.

Rahma mengucapkan rasa terima kasih dan berdoa semoga nenek tenang di alam sana. Rahma berharap andaikan nenek masih ada, nenek pasti bangga melihat kesuksesan Rahma yang dari dulu Rahma impikan. Rahma memutuskan bahwa ia akan ikut bersama ibunya untuk melanjutkan S2 di luar negeri. Sampai Rahma bisa menjadi guru seperti apa yang Rahma impikan sejak kecil.

Sekian,…

___________________

*Siswi Kelas XI C MA Miftahul Ulum Al-Azizah