Membaca Al-Qur’an merupakan salah satu ibadah yang paling utama dan paling agung serta terdapat pahala yang besar. Selasa (21/02/23), bertempat di ruang kelas XII satu-persatu siswa ataupun siswi MA Miftahul Ulum Al-Azizah secara bergiliran maju ke depan, guna membaca Al-Qur`an sebagai rangkaian ujian kelulusan bagi mereka.

Moh Rifqi, S.Pd sebagai guru sekaligus penguji meminta siswa membaca maqra` yang telah di tentukan dengan bacaan tartil. Tartil sebagaimana di dawuhkan Sayyidina Ali bin Abi Thalib bahwa tartil adalah “tajwidul huruf, wa ma’rifatul wuquf (mengindahkan bacaan huruf, dan mengetahui tentang hukum waqaf-nya.”

Aspek yang dinilai dari uji membaca Al-Qur`an ini, yaitu: a). Tajwid – meliputi ahkamul huruf dan ahkamul mad wal qoshr.  b). Makharijul Huruf – meliputi : makharijul huruf dan sifatul huruf. c). Fashahah – meliputi al waqfu wal ibtida’, muro’atul huruf wal harokat dan mura’atul huruf wal ayat.

Abdus Syukur, S.Pd sebagai penguji di ruang putri menyampaikan, bahwa semua siswa yang mengikuti uji praktik baca al-Qur`an mampu membaca dengan tartil.

“Alhamdulillah, tadi ketika saya menjadi penguji, para siswa membaca al-Qur`an dengan tartil. Mereka membaca al-Qur`an sangat memperhatikan makhorijul huruf, hukum nun mati dan sebagainya” tutup Abdus Syukur.

Oleh: Tim Media MA Miftahul Ulum Al-Azizah