*Karya: Khofiatur Rohmah

_____________

Pada suatu ketika ada teman SMP ku yang rajin dan disiplin. Ketika kelas VII waktu pemilihan ketua kelas ia terpilih menjadi bendahara kelas. Meskipun ia mempunyai jiwa yang tegas, pemberani, dan penasehat. Ketika ibu guru memberikan pertanyaan tentang pelajaran, ia aktif menjawabnya, ketika ada tugas sekolah ia satu-satunya yang mengumpulkan tugas dengan tepat waktu, dialah peringkat satu, kelas VII semester ganjil  dan semester genap.

Kemudian kenaikan kelas VIII ia terpiih menjadi ketua kelas ia melaksanakan tugasnya dengan sangat baik, disiplin, dan bertanggung jawab. Dia mempunyai jiwa pemimpin. Kelas VIII pembelajaran secara daring, meskipun demikian dia tetap semangat belajar. Pembelajaran daring bukan penghalang semangat belajar baginya. Kelas VIII pelaksanaan ujian semester dirumah dengan mata pelajaran 17 diberikan waktu selama satu minggu dalam waktu 5 hari dia telah mengumpulkan semua mapel ujian tersebut.

Kelas VIII semester ganjil dan genap dia mendapat peringkat 1 lagi. Kenaikan kelas IX telah tiba ia terpilih menjadi sekretaris kelas. Waktu itu sekolah kita kedatangan anggota dari IPNU dan IPPNU membahas tentang NU setelah itu anggota IPNU dan IPPNU memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa-siswi. Dia satu-satunya siswi yang menjawab pertanyaan tersebut dengan lantang mewakili seluruh siswa-siswi SMP sehingga dia mendapat hadiah dari anggota IPNU dan IPPNU, dan dia juga pemimpin do’a di kantor setiap hari sebelum kegiatan belajar dimulai.

Ketika diberi tugas atau amanah ia selalu siap, siap, dan siap. Bulan Ramadhan telah tiba ia terpilih menjadi pemimpin sholawat sebelum kegiatan dimulai. dia juga terpilih mengikuti lomba AKM (ASIAN KOMPITION MINIMUM) mewakili sekolah. Ia sangat dipercaya dan disayangi oleh semua dewan guru. karena ia siswi berprestasi mulai kelas VII sampai kelas IX SMP peringkat satu bertahan, sampai dapat penghargaan berupa 6 piagam dari pihak sekolahdan mendapat hadiah pribadi dari salah satu dewan guru.

Meskipun demikian ia bersikap rendah hati dan tidak sombong karena ini semua anugerah dari Allah SWT yang diturunkan melalui jasa seorang guru. Dia ingat nasehat-nasehat orang tuanya “setinggi apapun ilmumu, janganlah sombong karena dilangit masih ada langit”. Tanpa adanya kedua orang tua dan jasa seorang guru dia tidak bisa apa-apa dan tidak bisa berprestasi seperti ini.

_______________

*Siswi Kelas XB MA Miftahul Ulum Al-Azizah