PULANG
*Karya: The Flafour
________________
Angkasa Zian Al-Farizi seorang anak yang di tinggal oleh kedua orang tuanya ketika masih berumur 7 tahun dan tinggal bersama nenek tercinta.
“nenek, ayah sama bunda kapan pulang…?” Tanya seorang anak kecil disertai tangisannya.
10 tahun kemudian.
Hari demi hari telah di lalui oleh seorang Angkasa Zian Al-Farizi kini Angkasa pun sudah tumbuh dewasa, dan sang nenek pun sudah pulang lebih dulu ke dunia lain, sulit nuntuk Angkasa menjalani hidupnya tanpa ayah dan ibu dan tanpa permata yang telah merawatnya dari kecil, dan lagi angkasa juga menderita kanker otak, tiap-tiap minggu pun Angkasa harus cuci darah, hanya Reihan yang setia menemani Angkasa cuci darah setiap minggu. Angkasa merasa dirinya itu hanya beban untuk orang-orang terdekatnya, ia merasa dirinya tak berguna ada di dunia. Angkasa hanya ingin bertemu dengan kedua orang tuanya, mereka bilang mereka akan pulang ketika hari kelulusan Angkasa tiba.
Ankasa pun belajar dengan tekun untuk ujian kelulusannya nanti, Angkasa belajar tanpa henti, sampai-sampai dia lupa bahwa dirinya sedang sakit. Reihan khawatir akan keadaan Angksa, Reihan juga sempat bertanya kepada Angkasa “apakah orang tuamu akan menepati janjinya untuk pulang…?” Tanya Reihan pada Angkasa dan Angkasa pun menjawab “aka yakin mereka akan pulang” Angkasa sangat mempercayai omongan kedua orang tuanya yang akan pulang.
Angkasa sakit, tetapi ia tetap belajar dan terus belajar, penyakit pun kambuh dan Angkasa pingsan. Ketika Reihan datang ingin mengantar Angkasa untuk cuci darah tak disangka Angkasa pingsan didekat tempat tidurnya. Reihan panik dan segera membawa Angkasa ke rumah sakit. Reihan turut prihatin akan keadaan Angkasa. Angkasa pun harus dirawat inap sampi besok. Keesokan harinya Angkasa di perbolehkan pulang dan dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.
Hari kelulusan pun telah tiba Angkasa pu mendapat peringkat ke empat, Angkasa sangat bahagia karena hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh seorang Angkasa, karena kedua orang tuanya akan pulang. Malam PROM Night pun di gelar dengan sangat meriah, saat Angkasa menyaksikan acara tiba-tiba Angkasa mendapat kabar bahwa orang tuanya telah pulang dan sedang menunggu di rumah. Angkasa pun bergegas pulang dan memberi tau Reihan terlebih dahulu. “Rei… aku pulang dulu orang tuaku sudah pulang”. Teriak angkasa sambil berlari menuju motornya. Ketika di perjalan pulang Angkasa mengendarai motornya dengan laju yang sangat cepat. Angkasa pun kecelakaan dan di larikan ke rumah sakit terdekat. Disisi lain Reihan yang mendengar berita kecelakaan Angkasa, Reihan bergegas pergi kerumah sakit, tiba di rumah sakit, Reihan menanyakan keadaan Angkasa kepada sang dokter. Dokter pun masih menangani Angkasa. Reihan menunggu di depan pintu tidak berselang lama datanglah kedua orang tua Angkasa, Reihan yang mengetahui itu langsung menghampirinya dan berkata “tega kalian kepada anak kalian sendiri, dia setia menunggu kalian pulang walau dalam keadaan sakit.” Ucap Reihan. Hilang sudah rasa hormat Reihan kepada kedua orang tua Angkasa. Tak lama dari itu Angkasa pun sadar, kedua orang tua Angkasa dan Reihan bergegas masuk untuk melihat keadaan Angkasa. Begitu bahagia Angkasa saat melihat kedua orang tuanya pulang. “ayah sama bunda pulang” ucap Angkasa. “iya nak kami pulang”. Jawab sang bunda disertai tangis harunya. “Angkasa senang banget melihat kalian pulang.” Kata Angkasa yang dibalas senyum hangat kedua orang tuanya. “Angkasa lulus terbaik urutan ke empat, tahun ini yah… bun…” jelas angkasa. “Angkasa persembahkan kelulusan ini untuk kalian” lanjut Angkasa. “kami sebenarnya telah bercerai lama nak” ucap sang ayah. “kalian pisah…?” Tanya Angkasa tak percaya. “ kalian pisah sudah lama tapi kalian tidak kasih tau Angkasa”. “maafkan kami naaaak… maafkan kami… “ ucap sang bunda disertai tangisannya.
“ aaaaaghhh….. “ rasa sakit di kepala Angkasa pun mulai kambuh.
“naaak Angkasa kenapa naaaaak….?” Tanya sang bunda. “ Angkasa sakit yaaahh… buuuun… tapi Angkasa senang masih bisa bertemu ayah dan bunda…” jelas angkasa. “ Angkasa selalu berdo’a sebelum Angkasa pulang kerumah Angkasa yang baru, Angkasa ingin bertemu kalian dulu dan tuhan pun memberikan yang Angkasa mau” lanjutnya dengan menahan rasa sakit di kepala. “ reei… makasih ya udah mau nemenin aku cuci darah tiap minggunya” ucap Angkasa. “ aku pamit dulu yaa” lanjut dengan senyum yang di paksa. “ maafkan kami nak kami janji akan kembali tapi kamu sembuh yaa…” ucap sang ayah.
“Angkasa udah capek ayah… bundaa…”. “kamu gak boleh pergi Angkasa kamu harus tetap kuat”. Kata Reihan. “tapi aku sudah tidak kuat Rei….izinkan aku pulang yaah…”. Ucap Angkasa.
“ayah …. Bunda…. Angkasa pulang dulu ya sampai ketemu di syurganya Allah”. Ucap Angkasa dan menghembuskan nafas terakhirnya. “maafkan kami nak … telah menelantarkan kamu, kami sekarang menyesal”. Ucap kedua orang tua Angkasa disetai jerit tangisan. Ternyata pulang yang dimaksud Angkasa itu bermakna lain. Selamat jalan pria tangguh, tenang disana ya. Ceritamu tetap menjadi yang pertama di cerita hidupku. Kata terakhir Reihan untuk Angkasa.
TAMAT.
JAGA SELAGI ADA, KARENA PENYESALAN TAK DAPAT MERUBAH SEGALANYA…
________________
*The Flafour adalah sebuah nama grup yang beranggotakan empat siswi kelas XB MA Miftahul Ulum Al-Azizah
Setelah saya membaca ini, saya jadi teringat suatu adegan di dalam sebuah novel berjudul SAMUEL, alur dan adegan cerpen diatas mirip sekali dengan yang pernah saya baca di novel SAMUEL, saya harap cerita ini bukan plagiat, sekian.
nanti kami akan konfir tentang ini ya kak