Oleh: Khofiatur Rohmah

____________________________________________________________________________________

Ada Salah Satu Santri baru yang belum Pernah merasakan suasana yang ada di dalam Pondok Pesantren. Pertama kali masuk Pesantren la selalu kangen dengan keluarganya yang ada  dirumah setiap waktu, detik dan menit isi Pikirannya hanyalah rindu dengan yang ada dirumah. yang menyebabkan dia Rindu adalah perkumpulan dengan keluarganya, dan Sehari-harinya hanyalah sedih dan menangis. Setiap makan nangis, mandi nangis, sampai- Sampai mengikuti kegiatan pun nangis tanpa hari-harinya dengan tangisan yang begitu rindu.

Namun dia sadar bahwa ada masa depan yang harus dia raih yang ada di dalam Pondok Pesantren. Dia yakin kerinduan ini pasti berlalu pada saatnya. Namun kenapa isi pikiran ini selalu rindu, rindu, dan rindu, waktu yang bikin merindukan rumah adalah ketika mengikuti kegiatan seperti: istigotsah, maulid, diba`,  nadzoman dan lain sebagainya. Rindunya seorang santri yaitu tanpa adanya pertemuan. Rindu itu sangat menyakitkan apabila terus menerus disimpan dalam hati rindu bisa terobati apabila ada pertemuan.

Rindu Itu tidak bisa diungkapkan dan tidak bisa dilontarkan dengan kata-kata. Rindu timbul dari perasaan yang begitu dalam sehingga disitulah yang menyebabkan rindu.

شَوْقِى اِلَىْكَ لاَيُصَا نُ بِبَيَا نَ

“Kerinduanku Padamu Tak Bisa Digambar Kan Dengan Kata-Kata”

meskipun rindunya sangat mendalam ia tetap Semangat menuntut ilmu dalam Pondok Pesantren sebab dia Ingat dengan kedua orang tuanya dan keluarganya setiap habis sholat dia selalu mendoakan keluarganya.

____________________________________________________________________________________

Siswi kelas XB MA Miftahul Ulum Al-Azizah